News 05 Juli 2025

Pelantikan dan Tarpim PK IMM FAI UMK 20252026 Regenerasi Kader Progresif Menuju Gerakan Inklusif dan Kolaboratif

PINTUPERADABAN.COM, KENDARI- Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Kendari resmi melantik pengurus baru periode 2025/2026. Kegiatan pelantikan sekaligus Tarpim ini berlangsung di Aula Lantai 4 Gedung E UMK, pada Sabtu (5/7/25), mulai pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Pelantikan ini mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan dalam Mewujudkan Kader Progresif Menuju Gerakan Inklusif dan Kolaboratif.” Tema tersebut lahir dari kegelisahan terhadap menurunnya semangat kader dalam merespons isu sosial di sekitarnya.

Diharapkan, kader IMM FAI mampu bersikap progresif di tengah percepatan perubahan zaman, serta membangun gerakan yang inklusif dan kolaboratif.

Ketua Umum terpilih, Husni Mubarak, dalam sambutannya menekankan pentingnya regenerasi yang sehat sebagai dasar keberlanjutan perjuangan organisasi.

“Tanpa regenerasi, perjuangan akan stagnan. Kita butuh kader yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sadar akan realitas sosial. IMM FAI harus menjadi ruang kolaborasi dengan OKP, Ormawa, UKM, dan HMPS di lingkungan UM Kendari." Ujar Husni (5/7/25)

Ia juga mengingatkan bahwa kerja keorganisasian akan penuh tantangan, sehingga diperlukan kekompakan dan kerja sama seluruh pengurus untuk memecahkan berbagai persoalan internal.

Sambutan dari Koordinator Komisariat UMK dan Wakil Ketua Bidang Tabligh PC IMM Kendari, La Ode Arismanto, S.H., memperkuat pesan regenerasi dan kolaborasi. Ia berharap tidak ada bidang yang mati dalam struktur pengurus, dan seluruh kader dapat menghidupkan kembali semangat organisasi.

“Regenerasi adalah proses pembaruan. Jangan ada bidang yang hanya nama, tapi tidak berjalan. Amanah ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Kegiatan seremonial ini secara resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Arsam, S.Pd., M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya fokus pada penguatan internal komisariat, terutama bidang kaderisasi.

“Pengkaderan bukan hanya saat DAD, tapi justru setelahnya. Jika bidang kader tidak mampu menciptakan ruang nyaman, maka kader tidak akan bertahan. Minimal 60% kader harus aktif. Perkuat pula nilai religiusitas, karena tanpa itu, intelektualitas dan humanitas tidak akan seimbang,” ujarnya.

Dr. Arsam juga mengingatkan bahwa menjadi kader Muhammadiyah adalah bentuk pengabdian, bukan ladang mencari keuntungan duniawi.

“Mengurus Muhammadiyah itu tidak ada uangnya, tapi insyaAllah ada balasan dari Allah. Kalau organisasi tidak punya tantangan, mending tidur di rumah saja,” tutupnya.

Pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi kepemimpinan baru PK IMM FAI dalam membangun gerakan kaderisasi yang adaptif, inklusif, dan responsif terhadap dinamika zaman.

Redaksi: Mutiara










UKM PERS UMKENDARI
150 135

Advertisement

Iklan Banner
Iklan Banner

Latest News

Get In Touch

Berdikari C, Jln. Ahmad Yani, Bulukumba

62 853-4365-2494 / 62 853-4043-4280

official@pintuperadaban.com

Follow Us

© Pintu Perdaban.Com. All Rights Reserved. Design by HTML Codex