News 12 Juli 2025

Terdampak dan Berbahaya: Kabid Hikmah PK IMM FAI soroti Pembangunan Gedung Rektorat UMKendari

PINTUPERADABAN.COM, KENDARI- Proyek pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) yang dimulai sejak Februari 2022 hingga kini belum menunjukkan progres signifikan. Setelah lebih dari tiga tahun berjalan, pembangunan tersebut justru memunculkan keresahan di kalangan mahasiswa karena dampaknya terhadap kenyamanan dan keselamatan aktivitas perkuliahan.

Salah satu dampak yang paling dirasakan adalah kerusakan ruang kelas dan sekretariat organisasi mahasiswa. Hal ini tidak hanya mengganggu proses belajar-mengajar, tetapi juga berpotensi membahayakan mahasiswa dan tenaga pengajar.

Dari pantauan langsung di lapangan, kondisi proyek dinilai lambat dan belum menunjukkan penyelesaian memadai. Salah seorang pekerja yang diwawancarai di lokasi mengungkapkan:

“Pembangunan ini sudah mulai sejak Februari 2022. Sekarang sudah lebih dari tiga tahun berjalan, tapi memang belum selesai juga, dikarenakan tidak memiliki alat berat seperti di uho sehingga lama.” jelasnya pada UKM PERS (12/7/25)

Azhar, Ketua Bidang Hikmah PK IMM Fakultas Agama Islam UMK, turut menyuarakan keresahannya. Ia menyatakan bahwa ruang kelasnya yang berdekatan dengan proyek pembangunan sangat terdampak oleh kebisingan aktivitas pembangunan, seperti suara palu dan mesin.

“Terkadang dosen harus berhenti mengajar karena suara bising yang mengganggu. Selain itu, alat-alat berat yang digunakan tanpa pengamanan ketat bisa membahayakan keselamatan kami mahasiswa dan pekerja” ungkapnya.

Azhar juga menyoroti minimnya langkah mitigasi dari pihak kampus terhadap gangguan maupun potensi bahaya tersebut.

“Belum ada tindakan konkret dari kampus. Tidak ada pengamanan khusus, dan pihak kampus terkesan pasif menanggapi keresahan ini,” tambahnya.

Mahasiswa UMK mendesak pihak universitas agar segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proyek ini, termasuk peningkatan keamanan di sekitar lokasi dan komunikasi terbuka mengenai perkembangan serta tahapan proyek.

“Kami ingin kampus terbuka terhadap mahasiswa. Informasikan progresnya, dan pastikan aktivitas akademik tetap berjalan dengan aman dan nyaman,” tegas Azhar.

Pembangunan infrastruktur kampus sejatinya adalah langkah positif. Namun tanpa manajemen risiko yang baik, hal ini justru bisa menjadi sumber keresahan dan bahaya bagi civitas akademika. Sudah saatnya pihak Universitas Muhammadiyah Kendari menjawab kegelisahan ini dengan tindakan nyata.

Redaksi : Mutiara
Editor : Ahmad Baiquni










UKM PERS UMKENDARI
109 101

Advertisement

Iklan Banner
Iklan Banner

Latest News

Get In Touch

Berdikari C, Jln. Ahmad Yani, Bulukumba

62 853-4365-2494 / 62 853-4043-4280

official@pintuperadaban.com

Follow Us

© Pintu Perdaban.Com. All Rights Reserved. Design by HTML Codex